Software HomeQuest untuk Pengamal Homeopati - Percuma

Sabtu, Januari 24, 2015 Unknown 0 Comments

Di bawah ini ialah salah satu software (saya tidak mengatakan satu-satunya software - mungkin ada software untuk sistem menganalisis pesakit yang saya tidak tahu) untuk merekod menganalisis pesakit berserta dengan rawatan yang patut diterima (mengenali simptom-simptom atau semboyan yang dihidapi pesakit). Bagi pengamal perubatan homeopath ini merupakan satu anjakan perkembangan dalam sistem pengurusan dan rawatan kepada pesakit.




Sistem applikasi ini boleh dilayari atau di muat turun daripada SINI atau terus ke link http://apps.homeoquest.com/hquest/community/181a/.

Manual penggunaan boleh lihat di bawah :



Selamat membaca.



0 comments:

CARA MEMASUKKAN FILE DOC, PDF, Di Posting Blog

Sabtu, Januari 24, 2015 Unknown 0 Comments


Berikut Langkah-Langkahnya.

Login ke Akaun drive.google.com
Upload File yang kan digunakan (Docs, atau Pdf).

google drive

Tunggu Proses Upload File anda sampai selesai. Lama Proses Upload Tergantung Kecepatan internet.

upload

Setelah Selesai Proses Upload File, Ubah Settingan share anda Menjadi Public.

berbagi

public google

Setelah Merubah Settingan Menjadi public, Klik kanan File >> Open with >> Google Drive Viewer.

share google

Setelah tampil file yang anda Upload tadi, Pilih Menu file >> Embed This PDF File.

Embed google

Dan muncul Pop Up berisi kode embeded, yang siap digunakan pada postingan blog, waktu menggunakan pada postingan blogger gunakan mode HTML.

pop up google

Lalu copy Script di atas, pastekan ke notepad.



Lalu Pastekan Link yg ada ke Post

sumber :
http://itzulfan.blogspot.com/2014/03/cara-memasukkan-file-doc-pdf-di-posting.html


0 comments:

Homeopati - Penjelasan Ringkas

Jumaat, Januari 23, 2015 Unknown 0 Comments



0 comments:

Haramkah Cukai #GST #Jizyah #Muks ?

Khamis, Januari 22, 2015 Unknown 0 Comments



Sumber gambar daripada Google Image


DFB mengulas isu haram cukai : 
|
|
|
|
V


 

 Lihat lain:

#TanyaDFB - Soal Jawab Cukai #GST (Video Penuh)


Segmen Terpilih:

#TanyaDFB - Maksud Cukai #GST Dari Sudut Kaca Mata Islam
http://www.drfathulbari.com/2015/01/tanyadfb-maksud-cukai-gst-dari-sudut.html

#TanyaDFB - Zaman Umar Tiada Cukai #GST ?
http://www.drfathulbari.com/2015/01/tanyadfb-zaman-umar-tiada-cukai-gst.html

#TanyaDFB - Menjawab Nuruddin Al-banjari Guna Hadith Haramkan Cukai #GST #Jizyah #Muks
http://www.drfathulbari.com/2015/01/tanyadfb-hadith-haramkan-cukai-gst.html

#TanyaDFB - Cukai #GST Pukal Tidak Adil. Subsidi Pukal Adil ?
http://www.drfathulbari.com/2015/01/tanyadfb-cukai-gst-pukal-tidak-adil.html

#TanyaDFB - Pendapat Ulama Berkenaan Cukai #GST
http://www.drfathulbari.com/2015/01/tanyadfb-pendapat-ulama-berkenaan-cukai.html

#TanyaDFB - Hak Rakyat Vs Hak Pemerintah Cukai #GST
http://www.drfathulbari.com/2015/01/tanyadfb-pendapat-ulama-berkenaan-cukai.html



Kredit kepada :


0 comments:

Perut Gendut dan Kegemukan dalam pandangan Islam

Khamis, Januari 15, 2015 Unknown 0 Comments

Di sekitar kita banyak kita temui orang-orang yang berbadan gemuk dan berat yang di atas batas normal. Mereka yang berbadan gemuk cenderung dikenal sering makan, bertubuh kurang sehat, tidak maksimal bergerak, kurang beraktivitas, dan mudah sakit. Bahkan sebagian malas beribadah.
Banyak ibadah di dalam Islam yang menjadi terganggu karena badan kegemukan. Yang paling utama adalah ibadah jihad dan haji atau umrah. Oleh karena itu Islam cenderung memandang negatif terhadap orang yang kegemukan.
Sumber gambar daripada Google Image
Pandangan Hadits tentang Kegemukan
Dalam sahih Bukhari dan Muslim (261H), dari ‘Imran bin Hushain radhiyallahu ‘anhu; Rasulullah sallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
«خَيْرُكُمْ قَرْنِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ، إِنَّ بَعْدَكُمْ قَوْمًا يَخُونُونَ وَلاَ يُؤْتَمَنُونَ، وَيَشْهَدُونَ وَلاَ يُسْتَشْهَدُونَ، وَيَنْذِرُونَ وَلاَ يَفُونَ، وَيَظْهَرُ فِيهِمُ السِّمَنُ»
“Yang paling baik dari kalian adalah orang yang hidup di masaku, kemudian masa setelahnya, kemudian seetelahnya. Sesungguhnya pada masa yang akan datang ada kaum yang suka berkhianat dan tidak bisa dipercaya, mereka bersaksi sebelum diminta kesaksiaannya, bernazar tapi tidak melaksanakannya, dan nampak pada mereka kegemukan”.
Dalam riwayat Shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
«ثُمَّ يَخْلُفُ قَوْمٌ يُحِبُّونَ السَّمَانَةَ، يَشْهَدُونَ قَبْلَ أَنْ يُسْتَشْهَدُوا»
“Kemudian datang kaum yang suka menggemukkan badan, mereka bersaksi sebelum diminta bersaksi.”
Imam Al  Qurthubi (671H) rahimahullah berkata, “Hadits ini adalah celaan bagi orang gemuk, karena gemuk yang disengaja disebabkan karena banyak makan, minum, santai, foya-foya, selalu tenang, dan terlalu mengikuti hawa nafsu. Ia adalah hamba bagi dirinya sendiri dan bukan hamba bagi Tuhannya, orang yang hidupnya seperti ini pasti akan terjerumus kepada yang haram, dan semua daging yang tumbuh di badannya dari yang haram maka neraka adalah tempat yang tepat yang layak baginya. Allah -subhanahu wa ta’aalaa- telah mencela orang kafir karena banyak makan, dalam firman-Nya:
{وَالَّذِينَ كَفَرُوا يَتَمَتَّعُونَ وَيَأْكُلُونَ كَمَا تَأْكُلُ الْأَنْعَامُ وَالنَّارُ مَثْوًى لَهُمْ} [محمد: 12]
“Dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang. dan Jahannam adalah tempat tinggal mereka.” (QS Muhammad:12)
Maka jika seorang mukmin meniru mereka dan menikmati kenikmatan dunia setiap saat, lantas dimana hakikat keimanan dan pelaksanaan Islam pada dirinya? Barangsiapa yang banyak makan dan minum, maka ia akan semakin rakus dan tamak, bertambah malas dan banyak tidur di malam hari. Siang harinya dipakai untuk makan dan minum, sedangkan malamnya hanya untuk tidur. (Jami’ li Ahkam Al-Qur’an 13/394)
Dalam hadits lain dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
” إِنَّهُ لَيَأْتِي الرَّجُلُ العَظِيمُ السَّمِينُ يَوْمَ القِيَامَةِ، لاَ يَزِنُ عِنْدَ اللَّهِ جَنَاحَ بَعُوضَةٍ، وَقَالَ: اقْرَءُوا {فَلَا نُقِيمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَزْنًا} [ الكهف : 105 ] ” .
Sesungguhnya akan didatangkan seseorang yang sangat gemuk pada hari kiamat, akan tetapi timbangannya disisi Allah tidak seberat sayap lalat. Bacalah firman Allah: “Dan kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada hari kiamat.” (Shahih Bukhari dan Muslim)
Imam An-Nawawi (676H) rahimahullah mengatakan: Hadits ini adalah celaan bagi orang yang gemuk. (Syarah Sahih Muslim 17/129)
Ja’dah Al-Jusyamy radhiyallahu ‘anhu berkata: Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menunjuk perut seorang yang gemuk dan berkata:
” لَوْ كَانَ هَذَا فِي غَيْرِ هَذَا، كَانَ خَيْرًا لَكَ ”
“Seandainya ini bukan di sini, pasti akan lebih baik”. (Mustadrak Al-Hakim: Sanadnya bagus)
Komentar Imam Asy Syafi’i tentang Kegemukan
Imam Syafi’iy (204H) rahimahullah berkata, “Sama sekali tidak akan beruntung orang yang gemuk, kecuali Muhammad bin Hasan Asy-Syaibany (189H).”
Imam Syafi’iy ditanya, “Kenapa demikian?”
Beliau menjawab, “Karena seorang yang berakal tidak lepas dari dua hal; sibuk memikirkan urusan akhiratnya atau urusan dunianya, sedangkan kegemukan tidak terjadi jika banyak pikiran. Jika seseorang tidak memikirkan akhiratnya atau dunianya berarti ia sama saja dengan hewan.” (Hilyatul Auliya)
Kemudian Imam Syafi’iy menceritakan kisah seorang raja yang sangat gemuk sampai tidak bisa berbuat apa-apa. Sang raja mengumpulkan para dokter dan berkata, “Carilah cara untuk mengurangi berat badanku.” Akan tetapi tidak seorang dokterpun yang bisa memberi solusi.
Kemudian sang raja mendengar tentang seorang yang pandai, beradab, bisa mengobati, dan meramal. Lalu sang raja mengutus seseorang kepadanya meminta pengobatan dan akan diberi kekayaan.
Orang pintar berkat, “Semoga Allah menyembuhkan sang raja, saya adalah seorang dokter dan peramal, maka berilah saya kesempatan malam ini untuk melihat nasib yang mulia, dan obat apapun yang sesuai dengan ramalan nasib yang mulia maka akan aku berikan.”
Keesokan harinya, orang pintar berkata, “Wahai sang raja, beri aku perlindungan!”
Raja menjawab, “Jangan takut, kamu akan aman.”
Orang pintar berkata, “Aku telah melihat ramalan yang mulia dan menunjukkan bahwa umur yang mulia hanya tinggal satu bulan. Maka terserah yang mulia, apakah masih mau aku obati atau tidak. Dan kalau yang mulia tidak percaya, maka tahanlah aku disini. Jika perkataanku benar, maka bebaskan aku. Dan jika tidak, maka hukumlah aku.”
Lalu sang raja menahannya, kemudian pergi menyendiri jauh dari rakyatnya. Perasaan risau terus menghantuinya, ia terus menunduk tidak pernah mengangkat kepala, menghitung hari demi hari sisa hidupnya. Makin bertambah hari berlalu, makin bertambah pula rasa cemasnya. Sampai akhirnya ia menjadi kurus, setelah berlalu 28 hari.
Kemudian sang raja memanggil orang pintar tersebut dan berkata, “Bagaimana menurutmu?”
Orang pintar berkata, “Semoga Allah memuliakan sang raja, saya lebih hina dihadapan Allah untuk mengetahui yang gaib. Dami Allah umur saya pun tidak aku ketahui, lalu bagaimana mungkin aku mengetahui umur yang mulia? Aku sama sekali tidak punya obat kegemukan kecuali rasa khawatir dan cemas, dan aku tidak bisa membuat yang mulia merasa cemas kecuali dengan cara ini.”
Akhirnya tubuh sang raja tidak gemuk lagi, dan orang pintar tersebut diberi hadiah yang baik. (Manaqib Imam Asy Syafi’i)
Komentar Umar bin Al Khathab tentang Perut Gendut
Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘Anhu pernah bertemu seseorang di jalan, dan bertanya kepadanya.
“Kenapa perutmu besar seperti ini?”, tanya Umar bin Khattab radhiyallahu ‘Anhu.
“Ini karunia dari Allah,” jawab orang tersebut.
“Ini bukan berkah, tapi azab dari Allah!”, seru Umar.
Ia pun melanjutkan, “Hai sekalian manusia, hai sekalian manusia. Hindari perut yang besar. Karena membuat kalian malas menunaikan shalat, merusak organ tubuh, menimbulkan banyak penyakit. Makanlah kalian secukupnya. Agar kalian semangat menunaikan shalat, terhindar dari sifat boros, dan lebih giat beribadah kepada Allah.”
Jadi, bagaimana dengan perut gendut dan badan gemuk Anda?

Ustadz Umar Ar Rahimiy

Sumber : www.fimadani.com

0 comments:

Pemulihan Alami

Rabu, Januari 14, 2015 Unknown 0 Comments

Bismillah...

Kesihatan yang diberikan pada setiap individu itu adalah anugerah tidak ternilai daripada Sang Khaliq (Maha Pencipta). Maka nikmat tuhan kamu yang manakah ingin kamu dustakan (Q : Ar-rahman). 

Apabila seseorang itu ditarik nikmat kesihatan daripada dirinya maka hilanglah nikmat itu sementara dosa yang ditanggung semasa ianya sihat itu akan dihapuskan (insyaAllah). Bersyukurlah kita di atas nikmat itu kerana segala macam perkara boleh kita lakukan di saat kesihatan itu terpelihara.

Ibadat dan segala macam hal berbentuk kedamaian dunia dapat kita lakukan tanpa sebarang kesulitan jika hendak dibandingkan saat sakit.

Manusia dituntut untuk mencari ubat sekiranya sakit. Tidak kira apa jua bentuk kesakitan yang dialami seseorang itu mempunyai tugasan untuk mencari ubat yang serasi dengan penyakit (jika tepat ubatnya maka penyakitnya akan sembuh) di samping bertawakal dan percaya dengan seyakinnya bahawa segalanya berlaku dengan izin Allah.

Sumber gambar daripada Google Image.

Secara peribadi, aku berpendirian bahawa setiap manusia yang lahir telah dibekalkan dengan keupayaan untuk memulihkan diri sendiri. Ini disebut perubatan secara alami iaitu tubuh badan manusia akan berperanan sebagai penangkis bagi segala penyakit yang menghinggapi dirinya, Penyakit yang terhasil adalah disebabkan sistem ketahanan tubuh yang tidak seimbang. Jadi sekiranya sistem ketahanan tubuh pesakit diseimbangkan semula maka penyakit itu akan terhapus daripada tubuh.

Hal ini berlaku dalam sistem Perubatan Homeopati iaitu sistem perubatan alternatif yang merangsang tenaga hayat (vital force) badan untuk memulihkan penyakit yang dihidapi seseorang individu.


كُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ، فَإِذَا أَصَابَ الدَّوَاءُ الدَّاءَ، بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim)

Bacaan Tambahan :

0 comments:

Aku dan masa

Selasa, Januari 13, 2015 Unknown 0 Comments




Sumber gambar daripada Google Image

Bismillah.
Sering saja aku membazirkan masa secara sedar ataupun secara tidak sedar. Ingin setiap kali itu juga aku melunaskan segala kekurangan itu. Masa yang sekan memcemburui itu sebenarnya telah disia-sia tanpa usaha.

Pelik. Aku ini manusia atau apa ? Alpa. Tidaklah aku dapat menjelaskan apa sebenarnya yang telah aku lakukan saat masa yang terbuang begitu saja kosong, lompong tanpa diisi. Ingin aku penuhi. Di hati kecil aku sering berkata mana angan-angan yang ingin kuisi di ruang kosong itu? 

Ya Allah. hambamu ini terlalu sangat berdosa. Saat aku memerlukan masa yang secukupnya seakan masa itu sendiri tidak cukup. Inikah sumpahnya MASA ? Aku menulis disaat aku merasakan masa telah berlalu dengan sangat lama. Aku sebenarnya yang sangat mencemburui masa kala ini.


Alangkah hinanya kerana terpaksa menagih ruang lompong yang telah ditinggalkan bersahaja tidak dihargai, namun segalanya sudah terlambat. ITULAH SUMPAH MASA.


Terjemahan Surah Al-Asr 
|
|
|
|
v


0 comments: